Donderdag 11 April 2013

pengaruh media massa terhadap masyarkat











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Era globalisasi memiliki pengaruh yang kuat disegala dimensi kehidupan masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik secara positif maupun negatif. Perkembangan teknologi membuat masyarakat terapit diantara dua pilihan. Disatu pihak masyarakat menerima kehadiran teknologi, di pihak lain kehadiran teknologi modern justru menimbulkan masalah-masalah yang bersifat struktural yang kemudian merambah di semua aspek kehidupan masyarakat. Terkait dengan perkembangan teknologi yang berdampak kearah modernisasi, IPTEK merupakan yang paling pesat perkembangannya. Salah satu diantaranya yang cukup membuat masyarakat terkagum-kagum ialah perkembangan teknologi informasi.
Menurut Praktikto (1979: 36) dewasa ini kemajuan teknologi informasi yang menuju kearah globalisasi komunikasi dirasakan cenderung berpengaruh langsung terhadap tingkat peradaban masyarakat dan bangsa. Kita semua menyadari bahwa perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini bergerak sangat pesat dan telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata kehidupan masyarakat di berbagai negara. Kemajuan bidang informasi membawa kita memasuki abad revolusi komunikasi. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai “Ledakan Komunikasi” (Subrata, 1992).
Apabila globalisasi diartikan sebagai perkembangan kebudayaan manusia, maka globalisasi informasi dan komunikasi yang mucul karena perkembangan teknologi komunikasi, diartikan sebagai teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi ini tidak mungkin lagi di dibatasi oleh ruang dan waktu (Wahyudi, 1990).
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya suatu bangsa.
Arus informasi yang cepat menyebabkan kita tidak mampu untuk menyaring pesan yang datang. Akibatnya tanpa sadar informasi tersebut sedikit demi sedikit telah mempengaruhi pola tingkah laku dan budaya dalam masyarakat. Kebudayaan yang sudah lama ada dan menjadi tolak ukur masyarakat dalam berperilaku kini hampir hilang dan lepas dari perhatian masyarakat. Akibatnya, semakin lama perubahan-perubahan sosial di masyarakat mulai terangkat ke permukaan.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengaruh Perkembangan Media Massa Terhadap  Masyarakat
Pengaruh yang ditimbulkan media massa berdasarkan teori kontemporer Pengaruh media terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-pembaharuan yang cepat dalam masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan ada yang ke arah negatif dan ada yang ke arah positif.  Pengaruh media tersebut berkaitan dengan aspek-aspek lain seperti sifat komunikator, isi/informasi dari media itu sendiri, serta tanggapan dari masyarakat.
Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi massa yang digolongkan dalam empat bagian, yaitu:
·         Teori perbedaan Individu, Menurut teori ini terdapat kecendrungan baru dalam pembentukan watak sesorang melalui proses belajar. Adanya perbedaan pola pikir dan motivasi didasarkan pada pengalaman belajar. Perbedaan individu disebabkan karena perbedaan lingkungan yang menghasilakan perbedaan pandangan dalam menghadapi sesuatu. Lingkungan akan mempengaruhi sikap, nilai-nilai serta kepercayaan yang mendasari kepribadian mereka dalam menaggapi informasi yang datang. Dengan demikian pengaruh media terhadap individu akan berbeda-beda satu sama lain.
·         Teori Penggolongan Sosial, Penggolongan sosial lebih didasarkan pada tingkat penghasilan, seks, pendidikan, tempat tinggal maupun agama. Dalam teori ini dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cenderung sama akan membentuk sikap-sikap yang sama dalam menghadapi stimuli tertentu. Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan mereka dalam menerima pesan yang disampaikan media massa.
·         Teori Hubungan Sosial, Menurut teori ini kebanyakan masyarakat menerima pesan yang disampaikan media banyak di peroleh melalui hubungan atau kontak dengan orang lain dari pada menerima langsung dari media massa. Dalam hal ini hubungan antar pribadi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penyampaian informasi oleh media.
·         Teori Norma-Norma Budaya, Teori ini menganggap bahwa pesan/informasi yang disampaikan oleh media massa dengan cara-cara tertentu dapat menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat sesuai dengan budayanya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa media mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang ditempuh oleh media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya. Pertama, informasi yang disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya yang berlaku serta meyakinkan masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku dan harus di patuhi. Kedua, media massa dapat menciptakan budaya-budaya baru yang dapat melengkapi atau menyempurnakan budaya lama yang tidak bertentangan. Ketiga, media massa dapat merubah norma-norma budaya yang telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah perilaku masyarakat itu sendiri.
B.     Orientasi dari media massa
Perubahan sosial merupakan gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat dan merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan sosial di masyarakat meliputi beberapa orientasi, antara lain (1) perubahan dengan orientasi pada upaya meninggalkan faktor-faktor atau unsur-unsur kehidupan sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan dengan orientasi pada suatu bentuk atau unsur yang memang bentuk atau unsur baru, (3) suatu perubahan yang berorientasi pada bentuk, unsur, atau nilai yang telah eksis atau ada pada masa lampau.
Dalam memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa faktor yang memberikan kekuatan pada orientasi perubahan tersebut, antara lain adalah sebagai berikut: (1) sikap, dalam hal ini baik skala individu maupun skala kelompok yang mampu menghargai karya pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar atau kecilnya produktivitas kerja itu sendiri, (2) adanya kemampuan untuk mentolerir sejumlah penyimpangan dari bentuk-bentuk atau unsur-unsur rutinitas, sebab pada hakekatnya salah satu pendorong perubahan adanya individu-individu yang menyimpang dari hal-hal yang rutin, makhluk yang suka menyimpang dari unsur-unsur rutinitas, (3) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap mental yang mampu memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain (individual, kelompok) yang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan iptek, (4) tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif, demokratis, dan terbuka bagi semua fihak yang membutuhkannya.
Suatu proses perubahan sosial tidak selalu berorientasi pada kemajuan semata. Tidak menutup kemungkinan bahwa proses perubahan sosial juga mengarah pada kemunduran atau mungkin mengarah pada suatu degradasi pada sejumlah aspek atau nilai kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Suatu kemunduran dan degradasi (luntur atau berkurangnya suatu derajat atau kualifikasi bentuk-bentuk atau nial-nilai dalam masyarakat), tidak hanya satu arah atau orientasi perubahan secara linier, tetapi juga memiliki dampak sampingan dari keberhasilan suatu proses perubahan. Contohnya perubahan iptek, dari iptek yang bersahaja ke iptek yang modern (maju), mungkin menimbulkan kegoncangan-kegoncangan pada unsur-unsur atau nilai-nilai yang tengah berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan, yang sering disebut sebagai culture-shock.

C.    Peran dan Fungsi Media Massa sebagai penunjang perubahan
Sadar atau tidak sadar media massa telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Melalui media massa kita dapat belajar banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Berita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan cepat dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media massa memiliki kemampuan untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.
Adapun peran media massa ialah: pertama, media dapat memperluas cakrawala pemikiran. Kebanyakan orang yang hidup dalam masyarakat tradisional menganggap media memiliki kekuatan gaib sewaktu pertama kali mengenalnya sebab media massa dapat membuat seseorang melihat dan mengetahui tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya serta mengenal orang-orang yang belum pernah ditemuinya. Media telah membantu masyarakat Negara sedang berkembang mengenal kehidupan masyarakat lain sehingga mereka memperoleh pandangan baru dalam hidupnya. Media massa dapat menjadi jembatan peralihan antara masyarakat tradisional kearah masyarakat modern.
Kedua, media massa dapat memusatkan perhatian. Masyarakat tradisional yang bergerak ke arah modern sedikit demi sedikit mulai menggantungkan pengetahuannya pada media massa sehingga hal-hal mengenai apa yang penting, yang berbahaya, apa yang menarik dan sebagainya berasal dari media. Akibatnya lama kelamaan masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan atau budayanya dan menganggap budaya tersebut sebagai sesuatu yang kuno dan tidak modern. Oleh karena itu, media massa harus bisa memutuskan dengan tepat informasi atau rubric apa yang akan disampaikannya sebab media dapat mempenggaruhi pola pikir masyarakat dan membangkitkan aspirasi masyarakat.

Ketiga, media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Secara tidak langsung aspirasi masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media massa. Banyak hal-hal baru yang disampaikan oleh media, misalnya dari gaya berpakaian atau potongan rambut yang membuat masyarakat terdorong untuk melakukan atau menggunakan hal yang sama seperti yang dilihat mereka melalui media. Hal penting yang perlu disadari dan diperhatikan bahwa terkadang aspirasi yang berlebihan akan membawa resiko dan buruknya hal tersebut tidak dianggap sebagai suatu kesalahan.
Fungsi media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu: pertama, sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dapat dilakukan sendiri oleh media. Tanpa media, sangat mustahil informasi dapat disampaikan secara tepat dan cepat. Kedua, sebagai pengambilan keputusan. Dalam hal ini media massa berperan sebagai penunjang yang mana menuntut adanya kelompok-kelompok diskusi yang akan mengambil keputusan, disamping itu diharapkan adanya perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma sosial. Hal ini berarti media massa berperan dalam menghantarkan informasi sebagai bahan diskusi, menyampaikan pesan para pemuka masyarakat serta memperjelas masalah-masalah yang disampaikannya. Ketiga, media berfungsi sebagai pendidik. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat
D.    Pengaruh media massa terhadap perubahan sosial masyarakat
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.

Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat menilai apakah lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat, didengar dan dibaca dari media. Pesan/informasi yang disampaikan oleh media bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat merasa senang akan diri mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengempiskan kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang firgur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambutnya ataupun car

a berbicara yang mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto, 1993:8). Hal tersebut diatas cenderung lebih berpengaruh terhadap generasi muda.
Secara sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila taayangan atau informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat ditonton oleh anak-anak (Amini, 1993).
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya  terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial  atau nilai-nilai budaya. Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa kini. Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan dapat dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir praktis.
Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme. Dengan perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa elektronik (media massa modern) sedikit banyak membuat masyarakat senantiasa diliputi prerasaan tidak puas dan bergaya hidup yang serba instant Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam diri kita dikemudian hari.
Rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.
E.     Dampak Positif Dan Negatif Media Massa
Pengaruh media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Pertama, media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang pemirsa lihat dari media.
            Kedua, penawaran-penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi apa yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh tersebut.
            Ketiga, media visual dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik/ tampan, dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney. Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus, mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat diri kita mirip "gaya rambut lupus", atau menggunakan kacamata a'la "Catatan si Boy".
            Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.Penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka, merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain.
1.Dampak Positif
Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC dan peperangan di Iraq,walaupun berada di negara yang berbeza namum maklumat dan informasi dengan pantas melaluimedia massa. Hal ini akan menyebabkan masyarakat bersikap lebih peka terhadap isu-isusemasa. Selain itu melalui penggunaan internet dan telefon bimbit membolehkan masyarakatkeluar dari kepompongnya. Hal ini kerana apabila adanya interaksi dua hala antara sesuatumasyarakat dengan masyarakat yang lain maka menyebabkan kita tidak melihat dari sudutpandangan berdasarkan kaca mata kita sahaja. Sebaliknya kita akan membuat penilaianmengenai masyarakat luar juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu mendorong masyarakatuntuk berusaha ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat mempengaruhi kesan kognitif media seperti pembentukkan sikap iaitu perkara yang berlaku dalam persekitaran yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan, mahupun peristiwa semasa (Nor Azuwan, 2008 : 55).Contohnya media massa memaparkan kempen-kempen seperti kempen membaca, kempen antirokok, kempen Cintai Alam Sekitar dan sebagainya yang dilihat berjaya untuk mempengaruhikhalayak untuk menyertainya. Apabila adanya penyertaan oleh masyarakat iaitu sambutan yangditunjukkan menggalakkan maka ianya menjustifikasikan bahawa khalayak mampu dipengaruhioleh media massa.
2.DampakNegatif
Media massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini, rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi masyarakat ketika pola pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut sistem pers liberalisme dan sistem pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana semua informasi, pesan, stimulis bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem pemerintahan tersebut.Sistem pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas apapun berita yang di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi berita yang masuk dan berita keluar.Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang berlaku yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem pers tanggung-jawab sosial.
Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin cepat.
Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang tua menjadi hal yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis.
Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur “terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua berikan tidka berpengaruh apa-apa.
Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur” penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang “menghalalkan” segala cara. Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun menjadi “tertular”.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu pesan untuk mendukung tokoh tertentu.
Contoh: Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7. Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa netral?Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan.Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari pemberitaan terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu.
 Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di umbar ke media.Jadi yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Media massa pada umunya merupakan sektor pranata modern, yang sampai batas tertentu adalah asing untuk negara dan kebudayaan negara ketiga. Untuk memasukkannya diperlukan baik oleh alih teknologi maupun kemampuan adaptasinya terhadap kebutuhan dunia ketiga ( Tharpe, 1992). Secara umum media massa merupakan sarana penyampaian informasi dari sumber informasi (komunikator) kepada penerima informasi (komunikan).
Masuknya informasi oleh media massa membawa dampak perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Informasi memiliki kekuatan baik yang membangun dan merusak ( Wahyudi, 1992). Artinya media massa dalam hal ini berwajah ganda. Informasi yang sampai kemasyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap individu tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergatung dari kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara proporsional.
Dampak yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah perubahan gaya hidup  dan pola tingkah laku yang menuntut masyarakat bersikap serba instant sehingga menyebabkan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Media massa mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk menjadi serupa dengan apa yang disajikan oleh media. Sadar atau tidak masyarakat pun masuk kedalamnya bahkan menuntut lebih dari itu. Kehadiran media massa dirasakan lebih berpengaruh terhadap generasi muda yang sedang berada dalam tahap pencarian jati diri.
Informasi-informasi yang diterima dari media tersebut mempengaruhi kehidupan sosial budaya suatu masyarakat baik dalam persepsi sikap serta perilaku hidupnya. Dari pejelasan-penjelasan diatas, secara tersirat kehadiran media massa telah memunculkan suatu budaya baru yang menginginkan masyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap budaya tersebut. Budaya ini dikenal dengan sebagai budaya populer atau budaya pop (Sugihin, 1991). Penyesuaian sikap masyarakat terhadap budaya populer ini menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam seluruh


DAFTAR PUSTAKA
Agustriono, et.al. 1996. Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Di Daerah Sumatera Utara. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Mappiare, Syahrir, et.al. 1996. Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Di Sulawesi Tengah. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Murniatmo, gatut, et.al. 1997. Dampak Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan: Yogyakarta





BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Media bukan sahaja merupakan cermin kepada masyarakat malahan ia juga merupakanalat perubahan kepada sesuatu masyarakat (Vir Bala Aggarwal, 2002: xvii). L. John Martin pulaberpendapat bahawa media massa merujuk kepada alat yang mewujudkan interaksi sosial,politik, dan ekonomi dalam ukuran yang lebih moden.
 Media haruslah menyampaikanmaklumat dan mendidik masyarakat serta menjadi medium perantaraan dalam sesuatumasyarakat (Vir Bala Aggarwal, 2002: xvii). Dalam sistem demokrasi, media merupakan sumberprimer dalam komunikasi massa (Md Sidin Ahmad Ishak, 2006: 7). Media massa pada masa kinitelah melalui arus globalisasi yang mana media kini bersifat universal dan tiada sempadan. Jenisdan fungsinya juga semakin canggih selari dengan perkembangan arus modenisasi pada masakini.
Media sebaran am sudah dianggap sesuatu yang lazim, perkara yang sebati denganmasyarakat manusia moden (Mansor Ahmad Saman, 1996 : viii). Menurut John Ryan mediamassa tidak wujud secara terpisah daripada institusi yang lain dalam masyarakat.








BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Media Massa
Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.
B.Peran Media Massa Secara Umum
Peranan yang dimainkan oleh media massa secara umum adalah merupakansumber primer dalam komunikasi massa. Hal ini dapat dilihat apabila media massadijadikan sebagai salah satu wadah dalam mencari maklumat rujukan. Tanpa adanyamedia massa, masyarakat tidak akan mengetahui pelbagai maklumat yang baru termasuk dari dalam dan luar negara. Di samping itu juga, media massa ini juga dapatmenyebarkan maklumat kepada orang ramai. Penyebaran maklumat ini juga melibatkansemua bahagian dalam media massa. Proses penyebaran maklumat ini juga melibatkanwartawan yang berusaha untuk mendapatkan maklumat yang terbaru untuk disampaikankepada golongan masyarakat yang lain. Media massa juga berperanan dalam membantudalam pertukaran budaya dalam masyarakat. Media massa menyampaikan maklumattentang sesuatu etnik misalnya golongan etnik di Sabah dan juga di Sarawak.
 Dengan adanya media massa, masyarakat dapat mengenali pelbagai budaya yang lain dan inginmengenali dengan lebih mendalam tentang sesuatu kaum atau etnik. Media massa jugaberperanan dalam menbantu perkembangan ekonomi. Penjualan surat khabar jugamembantu dalam ekonomi, penyiaran stesen televisyen berbayar juga turut menyumbangkepada faktor perkembangan ekonomi negara

C.Jenis-Jenis Media Massa
Media massa dapat diklasifikasikan kepada dua kategori iaitu media cetak dan mediaelektronik. Media cetak terdiri daripada sumber bertulis seperti surat khabar, majalah, buku,novel, dan bahan bertaip yang lain. Manakala media elektronik pula terdiri daripada televisyen,radio, internet, blog, telefon bimbit, dan sebagainya. Perkembangan teknologi telahmeningkatkan saiz, kepantasan,, dan kecekapan media tradisional serta melahirkan bentuk-bentuk media baru khususnya yang bersifat digital dan elektronik (Md Sidin Ahmad Ishak, 2006:8). Kini televisyen telah menjadi satu medium komunikasi yang paling berpengaruh (Vir BalaAggarwal, 2002 : xvii).
1.MEDIA MASSA DAPAT DI KLASIFIKASIKAN MENJADI
a.       Media massa tradisional
Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai berikut: surat kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar).
b.      Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
·         Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusika
·         Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu
·         Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima
·         Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.
b.Media massa modern
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular.
Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
- Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet misalnya)
    Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual
    Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu
    Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam
    Penerima yang menentukan waktu interaksi
    Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.
D.Fungsi Media Massa
1.      Fungsi Hiburan
Pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.
2.      .Fungsi Kontrol Sosial
3.      Fungsi ini terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
·         Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan)
·            Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat)
·          Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah)
·           Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah)
4.      Sebagai Lembaga Ekonomi
5.      Pers adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers dapat memamfaatkan keadaan di sekitarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri.
E.Dampak Positif Dan Negatif Media Massa
Pengaruh media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Pertama, media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang pemirsa lihat dari media.
            Kedua, penawaran-penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi apa yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh tersebut.
            Ketiga, media visual dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik/ tampan, dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney. Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus, mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat diri kita mirip "gaya rambut lupus", atau menggunakan kacamata a'la "Catatan si Boy".
            Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.Penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka, merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain.
1.Dampak Positif
Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC dan peperangan di Iraq,walaupun berada di negara yang berbeza namum maklumat dan informasi dengan pantas melaluimedia massa. Hal ini akan menyebabkan masyarakat bersikap lebih peka terhadap isu-isusemasa. Selain itu melalui penggunaan internet dan telefon bimbit membolehkan masyarakatkeluar dari kepompongnya. Hal ini kerana apabila adanya interaksi dua hala antara sesuatumasyarakat dengan masyarakat yang lain maka menyebabkan kita tidak melihat dari sudutpandangan berdasarkan kaca mata kita sahaja. Sebaliknya kita akan membuat penilaianmengenai masyarakat luar juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu mendorong masyarakatuntuk berusaha ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat mempengaruhi kesan kognitif media seperti pembentukkan sikap iaitu perkara yang berlaku dalam persekitaran yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan, mahupun peristiwa semasa (Nor Azuwan, 2008 : 55).Contohnya media massa memaparkan kempen-kempen seperti kempen membaca, kempen antirokok, kempen Cintai Alam Sekitar dan sebagainya yang dilihat berjaya untuk mempengaruhikhalayak untuk menyertainya. Apabila adanya penyertaan oleh masyarakat iaitu sambutan yangditunjukkan menggalakkan maka ianya menjustifikasikan bahawa khalayak mampu dipengaruhioleh media massa.
2.DampakNegatif
Media massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini, rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi masyarakat ketika pola pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut sistem pers liberalisme dan sistem pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana semua informasi, pesan, stimulis bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem pemerintahan tersebut.Sistem pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas apapun berita yang di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi berita yang masuk dan berita keluar.Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang berlaku yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem pers tanggung-jawab sosial.
Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin cepat.

Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang tua menjadi hal yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis.
Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur “terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua berikan tidka berpengaruh apa-apa.
Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur” penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang “menghalalkan” segala cara. Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun menjadi “tertular”.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu pesan untuk mendukung tokoh tertentu.
Contoh: Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7. Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa netral?Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan.Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari pemberitaan terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu.
 Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di umbar ke media.Jadi yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam kehidupan kita hari ini, media mempunyai visibiliti yang sangat tinggi (HamediMohd Adnan, 2006). Hal ini jelas menunjukkan bahawa perkembangan media telahmenyebabkan wujudnya kesan terhadap masyarakat sama ada aspek postif mahupun negatif.
Memang tidak dapat dinafikkan peranan media selama ini banyak mencorakkan pemikiran danideologi sesuatu masyarakat, namun jika ianya tidak dikawal atau melalui tapisan yangsepatutnya dikhuatiri akan menjejaskan kestabilan masyarakat dan negara.
 Apalag gunanya jikakita mempunyai kebebasan media yang mutlak yang akhirnya akan membawa keruntuhankepada masyarakat kita sendiri.  Jika lihat keadaan sekarang, walaupun ada sekatan dan tapisannamun terdapat pelbagai masalah yang berlaku seperti menyuarakan rasa tidak puas hati terhadapkaum yan lain atau membincangkan isu-isu yang sensitif secara terbuka. Oleh itu mediaseharusnya memainkan peranan yang amat penting kerana mereka adalah alat mempengaruhi khalayak ramai.










DAFTAR PUSTA

Ahmad Sebi Abu Bakar (1996). Akhbar Sebagai Tabir Penghalang Perpaduan Kaum di Malaysiadalam
Peranan Media Dalam Masyarakat Moden.Dewan Bahasa dan Pustaka.KualaLumpur.A.M Iskandar Haji Ahmad, (1980).
Persuratkhabaran Melayu 1876-1968.
Kuala Lumpur :Dewan Bahasa dan Pustaka.Azmah Abdul Manaf 2001.
Sejarah Sosial Masyarakat Malaysia
. Kuala Lumpur. UtusanPublications & Distributors Sdn Bhd.Hamedi Mohd Adnan (2006). Media
di Malaysia Mendukung Citra Bangsa.
Universiti Malaya.Kuala Lumpur.Hasmah Zainuddin dan Yuana King (2006).
Peranan Akhbar dan Maklum Balas Sosial : Berita Jenayah Akhbar Harian Metro
dalam Media di Malaysia Mendukung Citra Bangsa.Universiti Malaya. Kuala Lumpur.John Ryan dan William M. Wentworth (1999).
 Media and Society : The Production Of Culture In The Mass Media.
Allyn and Bacon.United States.Mansor Ahmad Saman (1996).
 Ledakan Media Elektronik





MEDIA MASSA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
 Surianti Gajahmanik



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-IKHLAS DAIRI
SIDIKALANG

T.A 2012/2013




















Read more: http://bram-tobing.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-efek-bintang-jatuh-di-blog.html#ixzz2QDsA1LZM