BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Era
globalisasi memiliki pengaruh yang kuat disegala dimensi kehidupan masyarakat.
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik secara positif
maupun negatif. Perkembangan teknologi membuat masyarakat terapit diantara dua
pilihan. Disatu pihak masyarakat menerima kehadiran teknologi, di pihak lain
kehadiran teknologi modern justru menimbulkan masalah-masalah yang bersifat
struktural yang kemudian merambah di semua aspek kehidupan masyarakat. Terkait
dengan perkembangan teknologi yang berdampak kearah modernisasi, IPTEK
merupakan yang paling pesat perkembangannya. Salah satu diantaranya yang cukup
membuat masyarakat terkagum-kagum ialah perkembangan teknologi informasi.
Menurut
Praktikto (1979: 36) dewasa ini kemajuan teknologi informasi yang menuju kearah
globalisasi komunikasi dirasakan cenderung berpengaruh langsung terhadap
tingkat peradaban masyarakat dan bangsa. Kita semua menyadari bahwa
perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini bergerak sangat pesat dan
telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata kehidupan
masyarakat di berbagai negara. Kemajuan bidang informasi membawa kita memasuki
abad revolusi komunikasi. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai “Ledakan
Komunikasi” (Subrata, 1992).
Apabila
globalisasi diartikan sebagai perkembangan kebudayaan manusia, maka globalisasi
informasi dan komunikasi yang mucul karena perkembangan teknologi komunikasi,
diartikan sebagai teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan
meningkatkan kualitas informasi ini tidak mungkin lagi di dibatasi oleh ruang
dan waktu (Wahyudi, 1990).
Media
massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi
menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat
disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya
hidup, serta budaya suatu bangsa.
Arus
informasi yang cepat menyebabkan kita tidak mampu untuk menyaring pesan yang
datang. Akibatnya tanpa sadar informasi tersebut sedikit demi sedikit telah
mempengaruhi pola tingkah laku dan budaya dalam masyarakat. Kebudayaan yang
sudah lama ada dan menjadi tolak ukur masyarakat dalam berperilaku kini hampir
hilang dan lepas dari perhatian masyarakat. Akibatnya, semakin lama
perubahan-perubahan sosial di masyarakat mulai terangkat ke permukaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengaruh
Perkembangan Media Massa Terhadap
Masyarakat
Pengaruh
yang ditimbulkan media massa berdasarkan teori kontemporer Pengaruh media
terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-pembaharuan yang cepat dalam
masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan ada yang ke arah negatif dan
ada yang ke arah positif. Pengaruh media
tersebut berkaitan dengan aspek-aspek lain seperti sifat komunikator,
isi/informasi dari media itu sendiri, serta tanggapan dari masyarakat.
Sadar
atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya media
membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung
membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan
dengan pengaruh komunikasi massa yang digolongkan dalam empat bagian, yaitu:
·
Teori perbedaan Individu, Menurut teori
ini terdapat kecendrungan baru dalam pembentukan watak sesorang melalui proses
belajar. Adanya perbedaan pola pikir dan motivasi didasarkan pada pengalaman
belajar. Perbedaan individu disebabkan karena perbedaan lingkungan yang
menghasilakan perbedaan pandangan dalam menghadapi sesuatu. Lingkungan akan
mempengaruhi sikap, nilai-nilai serta kepercayaan yang mendasari kepribadian
mereka dalam menaggapi informasi yang datang. Dengan demikian pengaruh media
terhadap individu akan berbeda-beda satu sama lain.
·
Teori Penggolongan Sosial, Penggolongan
sosial lebih didasarkan pada tingkat penghasilan, seks, pendidikan, tempat
tinggal maupun agama. Dalam teori ini dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki
sifat-sifat tertentu yang cenderung sama akan membentuk sikap-sikap yang sama
dalam menghadapi stimuli tertentu. Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan
mereka dalam menerima pesan yang disampaikan media massa.
·
Teori Hubungan Sosial, Menurut teori ini
kebanyakan masyarakat menerima pesan yang disampaikan media banyak di peroleh
melalui hubungan atau kontak dengan orang lain dari pada menerima langsung dari
media massa. Dalam hal ini hubungan antar pribadi mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap penyampaian informasi oleh media.
·
Teori Norma-Norma Budaya, Teori ini
menganggap bahwa pesan/informasi yang disampaikan oleh media massa dengan
cara-cara tertentu dapat menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat
sesuai dengan budayanya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa media
mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang ditempuh oleh
media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya. Pertama, informasi yang
disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya yang berlaku serta meyakinkan
masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku dan harus di patuhi. Kedua,
media massa dapat menciptakan budaya-budaya baru yang dapat melengkapi atau
menyempurnakan budaya lama yang tidak bertentangan. Ketiga, media massa dapat
merubah norma-norma budaya yang telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah
perilaku masyarakat itu sendiri.
B.
Orientasi
dari media massa
Perubahan
sosial merupakan gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat dan merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan sosial di masyarakat meliputi beberapa orientasi, antara
lain (1) perubahan dengan orientasi pada upaya meninggalkan faktor-faktor atau
unsur-unsur kehidupan sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan
dengan orientasi pada suatu bentuk atau unsur yang memang bentuk atau unsur
baru, (3) suatu perubahan yang berorientasi pada bentuk, unsur, atau nilai yang
telah eksis atau ada pada masa lampau.
Dalam
memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa faktor yang
memberikan kekuatan pada orientasi perubahan tersebut, antara lain adalah
sebagai berikut: (1) sikap, dalam hal ini baik skala individu maupun skala
kelompok yang mampu menghargai karya pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar
atau kecilnya produktivitas kerja itu sendiri, (2) adanya kemampuan untuk
mentolerir sejumlah penyimpangan dari bentuk-bentuk atau unsur-unsur rutinitas,
sebab pada hakekatnya salah satu pendorong perubahan adanya individu-individu
yang menyimpang dari hal-hal yang rutin, makhluk yang suka menyimpang dari
unsur-unsur rutinitas, (3) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap mental yang
mampu memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain (individual, kelompok)
yang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan
iptek, (4) tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang
memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif, demokratis, dan terbuka bagi
semua fihak yang membutuhkannya.
Suatu
proses perubahan sosial tidak selalu berorientasi pada kemajuan semata. Tidak
menutup kemungkinan bahwa proses perubahan sosial juga mengarah pada kemunduran
atau mungkin mengarah pada suatu degradasi pada sejumlah aspek atau nilai
kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Suatu kemunduran dan degradasi (luntur
atau berkurangnya suatu derajat atau kualifikasi bentuk-bentuk atau nial-nilai
dalam masyarakat), tidak hanya satu arah atau orientasi perubahan secara
linier, tetapi juga memiliki dampak sampingan dari keberhasilan suatu proses
perubahan. Contohnya perubahan iptek, dari iptek yang bersahaja ke iptek yang
modern (maju), mungkin menimbulkan kegoncangan-kegoncangan pada unsur-unsur
atau nilai-nilai yang tengah berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan, yang
sering disebut sebagai culture-shock.
C.
Peran
dan Fungsi Media Massa sebagai penunjang perubahan
Sadar
atau tidak sadar media massa telah menjadi bagian penting dari kehidupan
masyarakat. Melalui media massa kita dapat belajar banyak hal yang bisa di
jadikan pelajaran. Berita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar
negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan cepat dan mudah melalui media
massa. Hal ini karena media massa memiliki kemampuan untuk memberikan
informasi-informasi secara efektif.
Adapun
peran media massa ialah: pertama, media dapat memperluas cakrawala pemikiran.
Kebanyakan orang yang hidup dalam masyarakat tradisional menganggap media
memiliki kekuatan gaib sewaktu pertama kali mengenalnya sebab media massa dapat
membuat seseorang melihat dan mengetahui tempat-tempat yang belum pernah
dikunjunginya serta mengenal orang-orang yang belum pernah ditemuinya. Media
telah membantu masyarakat Negara sedang berkembang mengenal kehidupan
masyarakat lain sehingga mereka memperoleh pandangan baru dalam hidupnya. Media
massa dapat menjadi jembatan peralihan antara masyarakat tradisional kearah
masyarakat modern.
Kedua,
media massa dapat memusatkan perhatian. Masyarakat tradisional yang bergerak ke
arah modern sedikit demi sedikit mulai menggantungkan pengetahuannya pada media
massa sehingga hal-hal mengenai apa yang penting, yang berbahaya, apa yang
menarik dan sebagainya berasal dari media. Akibatnya lama kelamaan masyarakat
mulai meninggalkan kebiasaan atau budayanya dan menganggap budaya tersebut
sebagai sesuatu yang kuno dan tidak modern. Oleh karena itu, media massa harus
bisa memutuskan dengan tepat informasi atau rubric apa yang akan disampaikannya
sebab media dapat mempenggaruhi pola pikir masyarakat dan membangkitkan
aspirasi masyarakat.
Ketiga,
media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Secara tidak langsung aspirasi
masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media
massa. Banyak hal-hal baru yang disampaikan oleh media, misalnya dari gaya
berpakaian atau potongan rambut yang membuat masyarakat terdorong untuk
melakukan atau menggunakan hal yang sama seperti yang dilihat mereka melalui
media. Hal penting yang perlu disadari dan diperhatikan bahwa terkadang
aspirasi yang berlebihan akan membawa resiko dan buruknya hal tersebut tidak
dianggap sebagai suatu kesalahan.
Fungsi
media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu: pertama, sebagai pemberi
informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dapat dilakukan sendiri
oleh media. Tanpa media, sangat mustahil informasi dapat disampaikan secara
tepat dan cepat. Kedua, sebagai pengambilan keputusan. Dalam hal ini media
massa berperan sebagai penunjang yang mana menuntut adanya kelompok-kelompok
diskusi yang akan mengambil keputusan, disamping itu diharapkan adanya
perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma sosial. Hal ini berarti media
massa berperan dalam menghantarkan informasi sebagai bahan diskusi,
menyampaikan pesan para pemuka masyarakat serta memperjelas masalah-masalah
yang disampaikannya. Ketiga, media berfungsi sebagai pendidik. Dalam hal ini,
media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat
D.
Pengaruh
media massa terhadap perubahan sosial masyarakat
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa,
menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit
demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai
menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media
massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah
kebutuhan.
Keberadaaan
media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak
membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang
disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif.
Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat
terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang
seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Media
memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi seorang
manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat menilai apakah
lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi standar tersebut
dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat, didengar dan dibaca
dari media. Pesan/informasi yang disampaikan oleh media bisa jadi mendukung
masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat merasa senang akan diri
mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengempiskan kepercayaan dirinya atau
merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran
pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan
keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola
tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan
atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang firgur yang sedang
diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang
akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam
hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambutnya ataupun car
Secara
sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan
menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk
anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi
oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwa
maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila taayangan atau
informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat ditonton oleh
anak-anak (Amini, 1993).
Dampak
yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya terjadinya perilaku yang menyimpang dari
norma-norma sosial atau nilai-nilai
budaya. Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut bukanlah
hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa kini.
Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan dapat
dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir praktis.
Dampak
lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme.
Dengan perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa elektronik
(media massa modern) sedikit banyak membuat masyarakat senantiasa diliputi
prerasaan tidak puas dan bergaya hidup yang serba instant Gaya hidup seperti
ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam diri kita dikemudian
hari.
Rubrik
dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur
kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar
dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola
tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar
dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam
menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari
luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.
E.
Dampak
Positif Dan Negatif Media Massa
Pengaruh
media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk
pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan
bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Pertama,
media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang
manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau
apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari
apa yang pemirsa lihat dari media.
Kedua, penawaran-penawaran yang
dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi apa yang pemirsanya inginkan,
sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya
mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana
kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan
mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai
menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh
tersebut.
Ketiga, media visual dapat memenuhi
kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik/ tampan,
dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka
sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney.
Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus,
mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka
berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang
mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih
halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat
diri kita mirip "gaya rambut lupus", atau menggunakan kacamata a'la
"Catatan si Boy".
Keempat, bagi remaja dan kaum muda,
mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga
menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media populer saat
mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.Penawaran yang dilakukan oleh
media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan
kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka,
merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain.
1.Dampak Positif
Kesan
positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh sesuatu
berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC dan peperangan di
Iraq,walaupun berada di negara yang berbeza namum maklumat dan informasi dengan
pantas melaluimedia massa. Hal ini akan menyebabkan masyarakat bersikap lebih
peka terhadap isu-isusemasa. Selain itu melalui penggunaan internet dan telefon
bimbit membolehkan masyarakatkeluar dari kepompongnya. Hal ini kerana apabila
adanya interaksi dua hala antara sesuatumasyarakat dengan masyarakat yang lain
maka menyebabkan kita tidak melihat dari sudutpandangan berdasarkan kaca mata
kita sahaja. Sebaliknya kita akan membuat penilaianmengenai masyarakat luar
juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu mendorong masyarakatuntuk berusaha
ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat mempengaruhi kesan kognitif
media seperti pembentukkan sikap iaitu perkara yang berlaku dalam persekitaran
yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan, mahupun peristiwa semasa
(Nor Azuwan, 2008 : 55).Contohnya media massa memaparkan kempen-kempen seperti
kempen membaca, kempen antirokok, kempen Cintai Alam Sekitar dan sebagainya
yang dilihat berjaya untuk mempengaruhikhalayak untuk menyertainya. Apabila
adanya penyertaan oleh masyarakat iaitu sambutan yangditunjukkan menggalakkan
maka ianya menjustifikasikan bahawa khalayak mampu dipengaruhioleh media massa.
2.DampakNegatif
Media
massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini,
rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari
televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi
masyarakat ketika pola pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut
sistem pers liberalisme dan sistem pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem
pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana semua informasi, pesan, stimulis
bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem pemerintahan tersebut.Sistem
pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas apapun berita yang
di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi berita
yang masuk dan berita keluar.Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang
berlaku yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem
pers tanggung-jawab sosial.
Di
era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa
sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa
sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban
dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman
era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah
untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik.
Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio,
majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak
berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin
cepat.
Sering
kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan
suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang
mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang tua
menjadi hal yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini,
terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis.
Mereka
tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan
terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur
“terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua
berikan tidka berpengaruh apa-apa.
Dampak
negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur”
penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang “menghalalkan”
segala cara. Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun
menjadi “tertular”.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu
pesan untuk mendukung tokoh tertentu.
Contoh:
Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7.
Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa
netral?Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan
komunikan.Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan
dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari pemberitaan
terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita
benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu.
Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan
yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan
menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di umbar ke media.Jadi
yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa
mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
massa pada umunya merupakan sektor pranata modern, yang sampai batas tertentu
adalah asing untuk negara dan kebudayaan negara ketiga. Untuk memasukkannya
diperlukan baik oleh alih teknologi maupun kemampuan adaptasinya terhadap
kebutuhan dunia ketiga ( Tharpe, 1992). Secara umum media massa merupakan
sarana penyampaian informasi dari sumber informasi (komunikator) kepada
penerima informasi (komunikan).
Masuknya
informasi oleh media massa membawa dampak perubahan sosial dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian Informasi memiliki kekuatan baik yang membangun dan
merusak ( Wahyudi, 1992). Artinya media massa dalam hal ini berwajah ganda.
Informasi yang sampai kemasyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap
individu tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergatung dari
kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara
proporsional.
Dampak
yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah perubahan gaya
hidup dan pola tingkah laku yang
menuntut masyarakat bersikap serba instant sehingga menyebabkan terjadi
pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Media massa
mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk menjadi serupa dengan apa yang
disajikan oleh media. Sadar atau tidak masyarakat pun masuk kedalamnya bahkan
menuntut lebih dari itu. Kehadiran media massa dirasakan lebih berpengaruh
terhadap generasi muda yang sedang berada dalam tahap pencarian jati diri.
Informasi-informasi
yang diterima dari media tersebut mempengaruhi kehidupan sosial budaya suatu
masyarakat baik dalam persepsi sikap serta perilaku hidupnya. Dari
pejelasan-penjelasan diatas, secara tersirat kehadiran media massa telah
memunculkan suatu budaya baru yang menginginkan masyarakat dapat menyesuaikan
diri terhadap budaya tersebut. Budaya ini dikenal dengan sebagai budaya populer
atau budaya pop (Sugihin, 1991). Penyesuaian sikap masyarakat terhadap budaya
populer ini menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam seluruh
DAFTAR PUSTAKA
Agustriono,
et.al. 1996. Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan
Sosial Budaya Masyarakat Di Daerah Sumatera Utara. Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan
Mappiare,
Syahrir, et.al. 1996. Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap
Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Di Sulawesi Tengah. Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan
Murniatmo,
gatut, et.al. 1997. Dampak Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat Pedesaan Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan: Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Media
bukan sahaja merupakan cermin kepada masyarakat malahan ia juga merupakanalat
perubahan kepada sesuatu masyarakat (Vir Bala Aggarwal, 2002: xvii). L. John
Martin pulaberpendapat bahawa media massa merujuk kepada alat yang mewujudkan
interaksi sosial,politik, dan ekonomi dalam ukuran yang lebih moden.
Media haruslah menyampaikanmaklumat dan
mendidik masyarakat serta menjadi medium perantaraan dalam sesuatumasyarakat
(Vir Bala Aggarwal, 2002: xvii). Dalam sistem demokrasi, media merupakan
sumberprimer dalam komunikasi massa (Md Sidin Ahmad Ishak, 2006: 7). Media massa
pada masa kinitelah melalui arus globalisasi yang mana media kini bersifat
universal dan tiada sempadan. Jenisdan fungsinya juga semakin canggih selari
dengan perkembangan arus modenisasi pada masakini.
Media
sebaran am sudah dianggap sesuatu yang lazim, perkara yang sebati
denganmasyarakat manusia moden (Mansor Ahmad Saman, 1996 : viii). Menurut John
Ryan mediamassa tidak wujud secara terpisah daripada institusi yang lain dalam
masyarakat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Media
Massa
Media
massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an
untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
disingkat menjadi media.
Masyarakat
dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap
media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi
karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih
tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk
bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi
yang mereka dapat dari media massa tertentu.
B.Peran Media Massa
Secara Umum
Peranan
yang dimainkan oleh media massa secara umum adalah merupakansumber primer dalam
komunikasi massa. Hal ini dapat dilihat apabila media massadijadikan sebagai
salah satu wadah dalam mencari maklumat rujukan. Tanpa adanyamedia massa,
masyarakat tidak akan mengetahui pelbagai maklumat yang baru termasuk dari
dalam dan luar negara. Di samping itu juga, media massa ini juga
dapatmenyebarkan maklumat kepada orang ramai. Penyebaran maklumat ini juga
melibatkansemua bahagian dalam media massa. Proses penyebaran maklumat ini juga
melibatkanwartawan yang berusaha untuk mendapatkan maklumat yang terbaru untuk
disampaikankepada golongan masyarakat yang lain. Media massa juga berperanan
dalam membantudalam pertukaran budaya dalam masyarakat. Media massa
menyampaikan maklumattentang sesuatu etnik misalnya golongan etnik di Sabah dan
juga di Sarawak.
Dengan adanya media massa, masyarakat dapat
mengenali pelbagai budaya yang lain dan inginmengenali dengan lebih mendalam
tentang sesuatu kaum atau etnik. Media massa jugaberperanan dalam menbantu
perkembangan ekonomi. Penjualan surat khabar jugamembantu dalam ekonomi,
penyiaran stesen televisyen berbayar juga turut menyumbangkepada faktor
perkembangan ekonomi negara
C.Jenis-Jenis Media
Massa
Media
massa dapat diklasifikasikan kepada dua kategori iaitu media cetak dan
mediaelektronik. Media cetak terdiri daripada sumber bertulis seperti surat
khabar, majalah, buku,novel, dan bahan bertaip yang lain. Manakala media
elektronik pula terdiri daripada televisyen,radio, internet, blog, telefon
bimbit, dan sebagainya. Perkembangan teknologi telahmeningkatkan saiz,
kepantasan,, dan kecekapan media tradisional serta melahirkan bentuk-bentuk
media baru khususnya yang bersifat digital dan elektronik (Md Sidin Ahmad
Ishak, 2006:8). Kini televisyen telah menjadi satu medium komunikasi yang
paling berpengaruh (Vir BalaAggarwal, 2002 : xvii).
1.MEDIA MASSA DAPAT DI KLASIFIKASIKAN MENJADI
a. Media
massa tradisional
Media
massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi
yang jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan
sebagai berikut: surat kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar).
b. Dalam
jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
·
Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan
dan didistribusika
·
Media massa menjadi perantara dan
mengirim informasinya melalui saluran tertentu
·
Penerima pesan tidak pasif dan merupakan
bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima
·
Interaksi antara sumber berita dan
penerima sedikit.
b.Media
massa modern
Seiring
dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah
berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa
seperti internet dan telepon selular.
Dalam
jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
-
Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau
internet misalnya)
Isi pesan tidak hanya disediakan oleh
lembaga atau organisasi namun juga oleh individual
Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada
individu
Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam
Penerima yang menentukan waktu interaksi
Media massa menjadi perantara dan mengirim
informasinya melalui saluran tertentu.Penerima pesan tidak pasif dan merupakan
bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima Interaksi
antara sumber berita dan penerima sedikit.
D.Fungsi Media Massa
1. Fungsi
Hiburan
Pers juga memuat
hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news)
dan artikel-artikel yang berbobot.Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung,
cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.
2. .Fungsi
Kontrol Sosial
3. Fungsi
ini terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai
berikut:
·
Social participation (keikutsertaan
rakyat dalam pemerintahan)
·
Social responsibility (pertanggungjawaban
pemerintah terhadap rakyat)
·
Social support (dukungan rakyat terhadap
pemerintah)
·
Social control (kontrol masyarakat terhadap
tindakan-tindakan pemerintah)
4. Sebagai
Lembaga Ekonomi
5. Pers
adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers dapat memamfaatkan keadaan
di sekitarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat
memperoleh keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup
lembaga pers itu sendiri.
E.Dampak Positif Dan
Negatif Media Massa
Pengaruh
media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk
pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan
bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Pertama,
media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang
manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau
apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari
apa yang pemirsa lihat dari media.
Kedua, penawaran-penawaran yang
dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi apa yang pemirsanya inginkan,
sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya
mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana
kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan
mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai
menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh
tersebut.
Ketiga, media visual dapat memenuhi
kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik/ tampan,
dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka
sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney.
Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus,
mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka
berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang
mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih
halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat
diri kita mirip "gaya rambut lupus", atau menggunakan kacamata a'la
"Catatan si Boy".
Keempat, bagi remaja dan kaum muda,
mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga
menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media populer saat
mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.Penawaran yang dilakukan oleh
media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan
kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka,
merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain.
1.Dampak Positif
Kesan
positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh sesuatu
berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC dan peperangan di
Iraq,walaupun berada di negara yang berbeza namum maklumat dan informasi dengan
pantas melaluimedia massa. Hal ini akan menyebabkan masyarakat bersikap lebih
peka terhadap isu-isusemasa. Selain itu melalui penggunaan internet dan telefon
bimbit membolehkan masyarakatkeluar dari kepompongnya. Hal ini kerana apabila
adanya interaksi dua hala antara sesuatumasyarakat dengan masyarakat yang lain
maka menyebabkan kita tidak melihat dari sudutpandangan berdasarkan kaca mata
kita sahaja. Sebaliknya kita akan membuat penilaianmengenai masyarakat luar
juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu mendorong masyarakatuntuk berusaha
ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat mempengaruhi kesan kognitif
media seperti pembentukkan sikap iaitu perkara yang berlaku dalam persekitaran
yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan, mahupun peristiwa semasa
(Nor Azuwan, 2008 : 55).Contohnya media massa memaparkan kempen-kempen seperti
kempen membaca, kempen antirokok, kempen Cintai Alam Sekitar dan sebagainya
yang dilihat berjaya untuk mempengaruhikhalayak untuk menyertainya. Apabila
adanya penyertaan oleh masyarakat iaitu sambutan yangditunjukkan menggalakkan
maka ianya menjustifikasikan bahawa khalayak mampu dipengaruhioleh media massa.
2.DampakNegatif
Media
massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini,
rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari
televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi
masyarakat ketika pola pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut
sistem pers liberalisme dan sistem pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem
pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana semua informasi, pesan, stimulis
bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem pemerintahan tersebut.Sistem
pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas apapun berita yang
di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi berita
yang masuk dan berita keluar.Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang
berlaku yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem
pers tanggung-jawab sosial.
Di
era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa
sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa
sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban
dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman
era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah
untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik.
Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio,
majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak
berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin
cepat.
Sering
kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan
suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang
mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang tua
menjadi hal yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini,
terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis.
Mereka
tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan
terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur
“terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua
berikan tidka berpengaruh apa-apa.
Dampak
negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur”
penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang “menghalalkan”
segala cara. Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun
menjadi “tertular”.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu
pesan untuk mendukung tokoh tertentu.
Contoh:
Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7.
Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa
netral?Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan
komunikan.Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan
dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari pemberitaan
terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita
benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu.
Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan
yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan
menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di umbar ke media.Jadi
yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa
mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
kehidupan kita hari ini, media mempunyai visibiliti yang sangat tinggi
(HamediMohd Adnan, 2006). Hal ini jelas menunjukkan bahawa perkembangan media
telahmenyebabkan wujudnya kesan terhadap masyarakat sama ada aspek postif
mahupun negatif.
Memang
tidak dapat dinafikkan peranan media selama ini banyak mencorakkan pemikiran
danideologi sesuatu masyarakat, namun jika ianya tidak dikawal atau melalui
tapisan yangsepatutnya dikhuatiri akan menjejaskan kestabilan masyarakat dan
negara.
Apalag gunanya jikakita mempunyai kebebasan
media yang mutlak yang akhirnya akan membawa keruntuhankepada masyarakat kita sendiri.
Jika lihat keadaan sekarang, walaupun
ada sekatan dan tapisannamun terdapat pelbagai masalah yang berlaku seperti
menyuarakan rasa tidak puas hati terhadapkaum yan lain atau membincangkan
isu-isu yang sensitif secara terbuka. Oleh itu mediaseharusnya memainkan
peranan yang amat penting kerana mereka adalah alat mempengaruhi khalayak
ramai.
DAFTAR PUSTA
Ahmad
Sebi Abu Bakar (1996). Akhbar Sebagai Tabir Penghalang Perpaduan Kaum di
Malaysiadalam
Peranan
Media Dalam Masyarakat Moden.Dewan Bahasa dan Pustaka.KualaLumpur.A.M Iskandar
Haji Ahmad, (1980).
Persuratkhabaran
Melayu 1876-1968.
Kuala
Lumpur :Dewan Bahasa dan Pustaka.Azmah Abdul Manaf 2001.
Sejarah
Sosial Masyarakat Malaysia
.
Kuala Lumpur. UtusanPublications & Distributors Sdn Bhd.Hamedi Mohd Adnan
(2006). Media
di
Malaysia Mendukung Citra Bangsa.
Universiti
Malaya.Kuala Lumpur.Hasmah Zainuddin dan Yuana King (2006).
Peranan
Akhbar dan Maklum Balas Sosial : Berita Jenayah Akhbar Harian Metro
dalam
Media di Malaysia Mendukung Citra Bangsa.Universiti Malaya. Kuala Lumpur.John
Ryan dan William M. Wentworth (1999).
Media and Society : The Production Of Culture
In The Mass Media.
Allyn
and Bacon.United States.Mansor Ahmad Saman (1996).
Ledakan Media Elektronik
MEDIA MASSA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Surianti
Gajahmanik
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM AL-IKHLAS DAIRI
SIDIKALANG
T.A 2012/2013
trimakasih atas bbtuannya..says merasa sangat dibantu oleh sodara dlm menyelesaikan tugas makalah ini.
AntwoordVee uitMakasih atas informasinya sis.. salam komunikasi
AntwoordVee uitTanks
AntwoordVee uit